Jumat, 24 Juli 2015

Bagaimana cara mengatakan selamat tinggal kepada orang yang sangat kamu cintai?


HAII pembaca setia blog saya:* Kali ini gua mau ngepost lagi. Banyak yang bertanya ke gua kenapa gua jarang ngepost blog(?)Oke gua jawab pertanyaan ini sebenernya gua ngepost blog kesini karna apa yang gua post itu sesuai dengan kenyataan duniawi gua. Artinya apa?yahh you know that oke;) Selanjutnya kenapa gua ngasih judul sepanjang itu karna gua sampai detik ini juga gatau apa jawabannya haha gadeng canda, so langsung aja kisah selanjutnya yang gua alamin apa ntar lo yang baca ini bakalan tau apa jawabannya!:* Haii kamu yang dulu pernah mengisi hatiku sehingga berwarna dari Merah sampai ungu seperti warna pelangiJ First time I saw you, I think I’m falling in love with you but now?lost, because your self that make all this. Dan aku sekarang sedang menatap pelangi masih bersama senja berdua mengukir kenangan kita agar tak hanya menjadi angan. Pada senyuman yg kian menua, terselip rindu yang cukup mengganggu jiwaku. Apa ini cinta? Cinta bukan hanya sekedar kata tapi cinta butuh rasa dan percaya. Cinta juga tidak bisa diukur berapa lama kita saling mengenal dan bertemu.  Banyak sekali apa yang harus aku tanyakan tentang cinta dan dirimu. Jika memang benar cinta, kenapa harus meninggalkan saat tak sesuai harapan? Kamu tahu apa itu berantakan?Kondisi hatiku saat ditinggal pergi olehmu. Bagaimana aku bisa mencintai lagi jika seluruh hatiku masih tertinggal padamu. Cinta itu indah dirasa, cantik dipikir namun sangat rumit untuk dimengerti. Walaupun begitu sulit, aku akan berusaha untuk tetap melanjutkan hidupku tanpamu. Bisakah kita seperti dulu tertawa bersama bukan saling terdiam dalam kenangan. Kenangan kita banyak sekali bukan:’) Dimulai dari awal kita bertemu dan saling tahu nama berawal dari mos gugus 9 gugus paling ujung kelasnya yang bernama bunga kenanga selanjutnya ulang tahunku pada saat itu kau sangat kesal padaku karna kesibukan diriku disekolah dan akhirnya kita pun tidak merayakan bareng, aku tahu betul kau tak menginginkanku ikut berorganisasi dari awal, karna kamu berfikir kamu akan ku tinggalkan lalu kita bertengkar hebat untuk pertama kalinya, bulan selanjutnya ulang tahunmu masih sama keadaannya seperti ulang tahunku kau kembali kesal padaku dan kita merayakan bareng walaupun tidak seperti mereka yang dirayakan meriah lalu tahun berganti kita sudah setahun menjalin hubungan tanpa ada kata putus selanjutnya aku kembali ulang tahun dengan suasana yang berbeda tidak lagi seperti tahun kemarin kau merencanakan kejutan buatku pulang sekolah dan malam hari seperti anak kecil yang bertambah umur kau memberi kejutanku bersama dengan teman kerabatmu tentunya lalu bulan berganti lagi kembali lagi ke ulang tahunmu tapi kini berbeda tidak sama seperti ulang tahunku tahun ini, lagi-lagi kau kesal terhadapku kenapa aku tidak seperti kamu yang memberi kejutan lagi-lagi kita bertengkar hebat untuk kedua kalinya dan akhirnya kita reda dengan samasama memberi hadiah yang sama. Lalu dua bulan selanjutnya kita sama-sama mengikuti kegiatan PERSAMI disekolah selama 2 hari 1 malam dan pada malam hari kita melihat berdampingan dengan teman-teman kau duduk disampingku dan kau bergurau kepadaku. Lalu bulan kedepan tepatnya bulan Desember tanggal 13 sampai 21, kita pergi bersama tidak lupa dengan guru temanmu dan temanku tentunya.Kita menginjaki kota lain kota yang dikenal dengan sebutan pulau dewata, di kota ini kita bertengkar bukan?bertengkar karna melarangku hal sesuatu dan akhirnya kita jalan masing-masing tanpa bersama lalu kita kita menginjaki kota kedua yaitu yang dikenal dengan kota gudeg disini kita mulai berdamai kembali kita berfoto bersama kini meninggalkan foto kenangan kita berdua*tsah just kidding okey. Lalu kota selanjutnya kota terakhir yang dikenal kota bandung lautan api. Kita belanja bareng memilih pilihan masing-masing yang mau dibeli dan terakhir kita semua yang ikut merasakan air panasnya ciater walaupun suasana hujan kita tetap semangat yes!:) Tahun berganti dan ini untuk pertama kalinya aku tahun baru denganmu bersama saudaramu dengan pacarnya. Kita merayakannya bersama melihat langit keatas dengan kilat-kilatan bunga api dengan suara yang amat keras. Selanjutnya masih dibulan yang sama ternyata aku mengalami keadaan yang amat parah aku terjatuh terbaring dirumah selama 3 hari dan itu amat sakit. Kau malah memarahiku mengapa aku bertindak demikian. Lalu keadaan sudah terjadi, kau selalu menengoki diriku dengan kesakitan luka dan semua sudah berlalu berganti bulan selanjutnya, ya kau memang masih tetap sama dihari kasih sayang kau tetap memberi keinginan yang aku minta. Hari demi hari detik demi detik hubungan kita semakin renggang dan aku merasakan ada yang beda darimu. Diriku bertanya kepada engkau mengapa kamu begini. Apakah kamu bosan denganku?tapi kamu menjawab tidak. Lalu apa... Aku mencari sesuatu yang membuatku ganjal dan ternyata aku menemukan yang mengganjal di hubungan kita. Ternyata kau berpaling kepada wanita lain..sakit bukan?CANDA, tentu saja bukan ini. Tetapi ternyata engkau mempersilahkan seseorang yang datang kedalam hubungan kita dan kau tentu saja bilang dengan segampang beranggapan bahwa kau menjadikan wanita itu sebagai pelampiasan hanya karna kau kesal padaku?kau menghianatiku sayangJ selanjutnya waktu demi waktu menjawab semua bahwa kita harus berakhir selayaknya seseorang yang telah disakiti. Buat apa aku harus mempertahankanmu lagi untuk sekian kalinya bahwa kelakuanmu memang seperti ini. Aku wanita dan kau lelaki. Kita berbeda pikiran dan perasaan mengenai tentang hati. Hatiku sakit karna engkau lebih baik kita berakhir daripada harus melanjutkan tetapi kelakuan engkau masih tetap sama dengan wanita lain walau engkau menganggap mereka sebagai teman. Harusnya kau bertanya kepada dirimu sendiri.Siapa yang memulai duluan seperti ini. Aku atau engkau?sudahalah walaupun kau cinta dan sayang sama aku. Aku berterima kasih karena kau sudah menyayangi diriku. Tapi maaf semua kenangan ini akan slalu kusimpan dalam kehidupan kita bahwa kamu pernah singgah didalam kehidupanku. Hujan tertawa licik ketika berhasil menghadirkan kenangan saat mendengar rintik rindunya. I miss you...when you call me at 10pm or 6am just hear my voice. All the memories will always come back, but the he never does. No we’re not friends anymore. Now we’re just strangers with memories. Sendu, biru, kelabu... Berharap namamu menyatu pada deburan ombak, hilang lenyap. Kau masih menghubungiku masih bertanya tentang aku dan kau mengiri gambar melalu social media yang bertuliskan “Bisakah kita kembali menjadi dua orang yang tak saling kenal? Lalu bertemu dan jatuh cinta sekali lagi, dan tidak akan pernah ada perpisahan?:’)” dan aku hanya tersenyum melihat kau mengirim gambar seperti ini. Saling mencintai bukan hal yang sulit, hanya saja keegoisanmu dan keegoisanku yang mempersulit. Kesedihan yang terburuk adalah kesedihan yang tidak dapat dijelaskan kepada siapapun. Rasa kesedihan itu terus bertumbuh walaupun hingga sekarang kita tak saling bersentuh. Dulu, aku pernah jatuh cinta dan terbayang kenangan bersamamu membuatku lupa bahwa aku pernah terluka hebat karnamu. Tapi kini hatiku sudah kututup rapat dan kau pergi meninggalkanku membawa kuncinya bersamamu. Meski pada akhirnya hanya menyisakan luka. Apapun alasannya, jika dia benar mencintaimu dia tidak akan pernah pergi dan menghianatimu. Manusia pergi bukan untuk ditangisi, tapi untuk mengajarkan kita arti keikhlasan. Dan manusia tidak akan berkhianat kecuali tuan rumah sendiri membukakan pintu untuk mempersilahkan masuk kepadanya.  Tapi ternyata Tuhan mempunyai cara berbeda untuk kita. Tuhan telah mempertemukan kita namun bukan untuk memiliki satu sama lain. Setidaknya kita pernah memiliki cinta yang tulus sebelum akhirnya saling meninggalkan sedih bukan:’) Meski sudah begitu lama kita mengenal dan mengasihi satu sama lain, masihkah hatimu bergetar setiap mendengar namaku disebut?ntahlah hanya dirimu saja yang bisa menjawab pertanyaanku dalam hatimu.  Jika suatu cinta pergi, maka akan ada cinta lain yang menggantikannya. Hatiku sudah kututup rapat dan kau pergi meninggalkanku membawa kuncinya bersamamu. Dan kini, aku sedang bahagia dan jatuh cinta kepada seseorang yang kamu tidak perlu tau namanya dan mungkin saja kamu tahu dia atau bahkan kalian saling mengenal?ah lupakan yang jelas untuk saat ini dia adalah sosok pria yang sudah mau menungguku untuk bersama dengan dirinya. Aku acungkan jempol buat pria satu ini. Jujur dulu aku tidak tertarik oleh dia tapi sekarang lama kelamaan rasa mulai muncul rasa  nyaman lagi oleh pria satu ini. Selain karena dia menungguku aku menyukai pria ini ia yang selalu datang tiba-tiba didepan rumahku dan membuatku senang dengan kedatangannya. Dia menyayangiku dia mengerti apa yang aku maksud dan aku sudah membuat keputusan kepadanya dan ia menerima. Hari ini tanggal 25 Juli 2015 aku akan menjawab pertanyaan dia. Aku sudah memantangkan pikiranku dan keputusanku sudah bulat kepada pria satu ini. Selamat datang pria yang menantiku entah berapa lama kau menungguku dan kini saatnya aku membuka lembaran baru olehmu priakuJ Tentu saja aku tidak mau memikirkan ia lagi karena yang ada rasa sakit yang mendalam setiap mengingatmu bahkan mengingat kenangan aku dan dia... Untuk sekarang ini aku yakin pria ini lebih baik darimu walaupun kepribadian kalian bertolak belakang yahh aku yakin kepribadian seseorang bisa dirubah menjadi lebih baik dan biarlah semua berjalan apa adanya, berlalu semestinya, dan berakhir dengan seharusnya. Dan sekarang aku mengingikan seseorang yang mengerti keadaanku sepenuhnya dan masih tetap mencintaiku. Cinta tidak pernah memilih kapan dan pada siapa ia akan datang. If you still talk about it,you still care about it. Kadang kita harus merelakakan dia pergi karena cinta tidak bisa dipaksakan. Dan tidak ada yang lebih baik daripada mencintai orang yang sangat mencintaimu. Kamu tidak pernah tahu seberapa kamu mencintai seseorang hingga dia meninggalkanmu. Terkadang orang yang kamu cintai bukanlah orang yang benar-benar kamu idamkan. Tuhan menjauhkan dia dari dirimu karena sebuah alasan yang lebih baik. If he only wants you, don’t worry about who wants him. BYE.